Tips Memilih Mainan Untuk Anak
Beberapa tips cara memilih mainan yang bisa bunda jadikan acuan untuk membelikan mainan si kecil antara lain, seperti:Belilah mainan anak sesuai dengan usianya
Ibunda bisa mengecek label yang tertera pada mainan. Biasanya pada mainan akan tercantum label aturan usia tertentu yang cocok untuk memainkannya.
Pilihlah mainan dengan ukuran yang cukup besar
Dengan ukuran yang cukup besar akan menghindarkan bayi atau anak balita untuk memasukkan mainan tersebut ke dalam mulutnya, karena pada usia tersebut anak memiliki kebiasaan untuk memasukkan benda apapun ke dalam mulutnya.
Hindari memberikan mainan yang bertepi tajam
Jangan memberikan mainan bertepi tajam dan berat kepada anak karena dapat melukainya ketika bermain.
Pilih mainan yang mudah dibersihkan
Sebaiknya belilah mainan yang bisa dicuci agar bakteri yang menempel pada mainan bisa hilang.
Hindari mainan dengan tali panjang
Hindarilah memberikan mainan yang bertali dengan panjang lebih dari 30 cm. Tali yang terlalu panjang akan dikhawatirkan bisa melilit anak ketika bermain.
Hindari mainan yang membahayakan
Hindari juga untuk membelikan anak mainan berupa senjata yang bisa menembak otomatis. Mainan senjata tembakan otomatis ini bisa membahayakan anak apabila terkena di mata.
Perhatikan label produksi
Ibunda sebaiknya memperhatikan label yang tertera pada mainan anak. Karena sekarang banyak mainan yang dijual dan terbuat dari bahan yang berbahaya.
Perhatikan label, umumnya label berisi nama barang, nama dan alamat produsen untuk barang lokal, nama dan alamat importir untuk barang impor, spesifikasi barang, simbol bahaya atau tanda peringatan yang jelas, negara pembuat barang, informasi umur pengguna dan keterangan penggunaan mainan (di dalam atau luar ruangan).
Perhatikan jenis mainan yang dipilih
Untuk mainan elektrik harus mencantumkan model, keterangan pada tempat baterai seperti tanda voltage dan susunan baterai, simbol AC/DC untuk mainan dengan boks baterai, sedangkan pada travo harus terdapat tanda seperti tegangan mainan, simbol AC/DC dan besaran daya masukan dalam watt atau volt ampere.
Menurut Direktur Pengawasan Barang dan Jasa Kementrian Perdagangan, ada beberapa poin tertentu yang perlu diperhatikan oleh pembeli mainan untuk anak, beberapa diantaranya adalah:
- Pastikan produk sesuai standar dan harus ada logo SNI dengan garis atas dan bawah.
- Mainan sudah terdaftar di Kemendag, ada nomor registrasi produk (NRP) untuk produk lokal dan nomor pendaftaran barang (NPB) untuk produk impor.
- Menggunakan label dalam bahasa Indonesia. Label dapat di-emboss, dicetak, atau melekat pada barang atau kemasan.
- Dilngkapi dengan manual kartu garansi dalam bahasa Indonesia.
Cat yang aman untuk mewarnai mainan anak adalah yang tidak berbau. Apabila berbau menyengat maka Ibunda harus waspada, bisa saja cat tersebut mengandung timbal dan merkuri yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Cat yang tidak mengandung bahan berbahaya warnanya tidak terlalu mengkilap.
Memilih Mainan Edukatif Anak
Mainan untuk anak tidak hanya untuk menyenangkan mereka, namun harus juga yang bermanfaat bagi mereka. Usia bayi, balita hingga menuju ke masa anak - anak, merupakan masa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya yang terbaik. Oleh karena itu berikan pula mainan yang terbaik untuk mereka demi perkembangan kecerdasannya. Berikan anak mainan edukatif yang sesuai dengan usianya. Banyak mainan edukatif yang bisa dicoba, diantaranya puzzle, play-doh, lego, balok susun, skuter, mobil rakitan, dan lain sebagainya.Demikian tadi beberapa tips memilih mainan anak yang bisa membantu bunda untuk memilih jenis mainan yang tepat untuk buah hati bunda.
Baca juga:
Pentingnya Pendidikan Pembentukan Karakter Anak Usia Dini
Mainan Edukatif Untuk Bayi Usia 6 Bulan
Selamat membaca, semoga bermanfaat.
Setelah Membaca silahkan tinggalkan Komentar dibawah yah
EmoticonEmoticon