Sekarang ibu tidak perlu khawatir tidak bisa memberikan nutrisi terbaik buah hati tercinta walaupun ditengah rutinitas kerja harian. Ibu cukup dengan memerah ASI nya dan menyimpan dengan baik. Yang diperlukan cukup alat pemompa ASI, botol ASI, dan pendingin makanan/minuman. Jika tidak memiliki alat pemompa ASI, pemerahan ASI bisa dilakukan dengan menggunakan tangan. Dengan catatan tangan dalam kondisi bersih. Di setiap rumah maupun di tempat perkantoran sekarang juga sudah banyak memiliki alat pendingin makanan berupa kulkas.
Hanya dengan bermodal botol ASI dan kulkas kebutuhan nutrisi terbaik bagi bayi tetap bisa terpenuhi walaupun ibu harus bekerja di luar rumah seharian. Bagaimanakah cara menyimpan ASI dengan baik di kulkas?
Cara Menyimpan ASI di Kulkas Satu Pintu
ASI perahan mungkin memiliki risiko lebih mudah terkontaminasi zat asing atau lebih mudah basi dibandingkan dengan ASI yang diberikan secara langsung dari payudara ibu. Oleh karena itu ASI perahan perlu diperlakukan dengan benar ketika disimpan. Saat menyimpan ASI menggunakan kulkas satu pintu, hindari menyimpan ASI di pintu kulkas. Karena kulkas yang terlalu sering di buka akan mempengaruhi suhu ASI. Simpan ASI dibagian dalam kulkas.Ketika bekerja ibu tidak ada salahnya membawa beberapa botol penampung ASI dan pompa ASI. Sebelum digunakan pastikan bahwa botol penampung ASI dalam kondisi bersih. Sediakan botol kaca bertutup rapat yang bervolume 60-120 ml. Mengapa? Karena dengan volume sekian tersebut dapat menghindari adanya sisa ASI yang tidak terminum oleh bayi. Sehingga 1 botol bisa untuk sekali minum. ASI yang sudah diperah disimpan ke dalam kulkas untuk mendapatkan daya tahan yang lebih lama.
Cara Menyimpan ASI Perah di Kulkas
- Botol kaca yang sudah berisi ASI diberi label berupa nama, jam dan tanggal pemerahan. Jangan lupa untuk menutup rapat botol setelah diisi dengan ASI.
- Sebaiknya jangan meletakkan botol ASI di pintu kulkas. Karena jika kulkas sering dibuka maka yang akan cepat mendapatkan pengaruh perubahan suhu adalah makanan atau minuman yang berada di pintu kulkas. Perubahan suhu yang mendadak akan mempengaruhi kualitas ASI yang disimpan. Maka hendaknya simpan botol ASI di kulkas bagian dalam.
- Perhatikan pula tata letak antara ASI yang satu dengan yang lainnya. Hal ini untuk mempermudah pengambilan botol ASI ketika akan digunakan. Gunakanlah prinsip first in first out (FIFO) atau yang pertama masuk adalah yang pertama keluar. Jadi layaknya seperti antrean, tatalah botol berisi ASI perahan berurutan sesuai dengan waktu pemerahannya. Usahakan bahwa botol ASI yang lebih dahulu masuk diletakkan di bagian yang paling depan sehingga ibu dapat dengan mudah mengambilnya.
- Sebenarnya tidak ada keharusan bagi ibu untuk menghangatkan ASI yang hendak diberikan kepada buah hati. Semua ini tergantung dengan preferensi atau kesukaan si buah hati. Ada bayi yang hanya bisa menerima konsumsi ASI dalam keadaan suhu ruangan ada pula yang hanya bisa menerima ASI perahan dalam kondisi hangat dan ada pula juga bayi yang bisa menerima konsumsi ASI dalam kondisi suhu ruangan maupun hangat.
- Apabila ibu berkeinginan untuk menghilangkan suhu dingin ASI setelah keluar dari kulkas maka bisa dilakukan dengan mengaliri botol ASI dengan air bersuhu ruang kemudian aliran air secara perlahan diganti dengan air hangat. Atau bisa juga dilakukan dengan merendam botol ASI tersebut ke dalam wadah berisi air bersuhu ruangan kemudian secara perlahan mengganti air tersebut dengan air yang lebih hangat. Ingat ya ibu, jangan memberikan air hangat dengan tiba-tiba namun secara bertahap.
- ASI yang disimpan di dalam kulkas dapat bertahan hingga 3 hari. Dalam kondisi yang sangat bersih ASI dapat bertahan hingga 8 hari.
- Jika ingin dibekukan maka ASI terlebih dahulu disimpan di dalam kulkas semalam sebelumnya kemudian esoknya dipindahkan ke freezer. Apabila ibu ingin mencairkan ASI beku maka pindahkan terlebih dahulu ASI beku ke kulkas selama 12 jam. Setelah itu ASI bisa dihangatkan. Namun ASI yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali.
Cara Menyimpan ASI Ketika di Kantor
Ketika sedang berada di kantor bukan lagi menjadi halangan bagi ibu untuk memerah ASI dan menyimpannya. Karena sekarang sudah banyak perkantoran yang menyediakan kulkas. Yang perlu diperhatikan ketika menyimpan ASI di kantor adalah berilah label botol ASI dengan nama bayi dan ibu bayi, jangan lupa juga cantumkan jam dan tanggal pemerahan. Apabila akan dibawa pulang makan ASI disimpan di cooler bag. Apabila tidak mempunyai cooler bag maka botol ASI diletakkan di dalam wadah yang food grade. Setelah sampai dirumah ASI bisa disimpan kembali di dalam kulkas.Jika bunda adalah seorang wanita karier yang selalu bekerja di luar rumah, selain di kulkas ada beberapa alternatif lain cara menyimpan asi yang bisa bunda pilih untuk menyimpan nutrisi untuk si kecil. Apa saja caranya, baca yuk tips dan trik cara menyimpan ASI yang tepat.
Setelah mengetahui trik cara menyimpan asi di kulkas untuk bunda yang bekerja di luar rumah cukup mudah bukan? Jadi ibu sekarang tidak perlu merasa kebingungan untuk memberikan nutrisi terbaik bagi buah hati.
Baca juga:
1. daftar menu makanan sehat bagi ibu hamil
2. cara mengatasi anak susah makan sayur
Selamat mencoba..
Setelah Membaca silahkan tinggalkan Komentar dibawah yah
EmoticonEmoticon