Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini
Seiring dengan bermunculannya sekolah PAUD, orang tua mulai banyak untuk mendaftarkan anaknya untuk bersekolah di sana. Pada awalnya mungkin sekolah PAUD hanya diminati oleh orang tua dengan keadaan finansial yang baik, namun sekarang sudah ada beberapa sekolah PAUD yang dibuka dengan biaya terjangkau. Sebagian besar orang tua mungkin ada yang berpikir untuk apa anak disekolahkan di sekolah PAUD selama mereka bisa mendidik anak mereka sendiri. Pendapat orang tua ini ada benarnya. Jika orang tua benar – benar mempunyai waktu luang untuk memberi pendidikan kepada anaknya sebelum masuk ke jenjang sekolah maka tidak masalah.Adanya instansi pra sekolah untuk anak biasanya dimanfaatkan oleh orang tua yang tidak mempunyai waktu, sibuk bekerja dan tidak sanggup untuk memberikan pendidikan yang sesuai untuk anak balitanya.
Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasiko pendidikan lebih lanjut.PAUD itu sendiri bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Berdasarkan pasal 28 UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PAUD dapat diselenggrakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan/atau informal.
PAUD jalur pendidikan formal diantaranya adalah TK (Taman Kanak-kanak), RA (Raudhatul Atfal) atau bentuk lain yang sederajat yang menggunakan program untuk anak usia 4 - ≤6 tahun. PAUD jalur pendidikan non formal diantaranya adalah TPA (Taman Penitipan Anak), atau bentuk lain yang sederajat yang menggunakan program untuk anak usia 0 - <2 tahun, 2 - <4 tahun, 4 - ≤6 tahun tahun dan program pengasuhan untuk anak usia 0 - ≤6 tahun, KB (Kelompok Bermain) dan bentuk lain yang sederajat menggunakan program untuk anak usia 2 - <4 tahun dan 4 - ≤6 tahun, sedangkan PAUD jalur informal adalah pendidikan yang diselenggarakan oleh keluarag atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Penyelenggraan PAUD sudah mempunyai standar yang disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga bisa memberikan pelayanan yang berkualitas.
Perlu juga bunda ketahui: tips cara mencerdaskan anak.
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini dalam Membangun Masa Depan Bangsa
Anak merupakan asset terbesar orang tua untuk masa depan. Banyak harapan besar yang ditumpukan oleh orang tua kepada mereka. Demi kemajuan anak orang tua bisa mengorbankan apa saja termasuk pendidikannya. Setiap orang tua menginginkan pendidikan yang terbaik bagi anak. Namun sebagian besar orang tua masih kurang tepat dalam memberikan tuntutan pendidikan bagi anak.Banyak orang tua yang menginginkan anaknya menjadi seorang yang pintar, cerdas dan juara kelas dengan menjejalkan berbagai macam les mata pelajaran di luar jam sekolahnya seketika dia masuk di sekolah dasar. Tanpa adanya bekal yang cukup, tuntutan orang tua yang seperti demikian hanya akan membebani anak.
Tujuan utama dari diselenggarakannya pendidikan anak usia dini adalah untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. Terdapat perbedaan antara anak yang medapatkan pendidikan anak usia dini dengan anak yang tidak mendapatkan pendidikan usia dini.
Seorang anak yang diberikan pendidikan sejak usia dini pra sekolah yang bagus maka anak tersebut akan belajar menjadi pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide, mengembangkan ide, dan siap untuk sekolah. Sedangkan anak yang tidak mendapatkan pendidikan anak usia dini akan cenderung lamban dalam menerima sesuatu. Pendidikan anak usia dini bukanlah sekedar jenjang pendidikan yang harus dilalui anak, namun lebih ditekankan kepada tujuannya untuk melatih adaptasi anak terhadap lingkungan yang akan dihadapi kelak.
Salah satu alasan para orang tua tidak memberikan pendidikan pra sekolah untuk anaknya adalah karena tidak mau anaknya kehilangan masa bermain. Padahal pendidikan pra sekolah anak bukanlah pendidikan yang “menyeramkan” seperti sekolah dimana anak harus dituntut ini itu. Pendidikan anak usia dini tetap memberi kebebasan anak untuk bermain, tapi bermain sambil belajar. Pendidikan anak usia dini penting karena di usia inilah anak bisa membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah. Kepandaian kognitif, afektif dan psikomotor akan terbentuk dengan baik melalui pendidikan ini.
Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Dengan sumber daya manusia yang hebat maka terbentuklah bangsa yang kuat. Hebat tidaknya sumber daya manusia dipengaruhi oleh pendidikan yang diperolehnya. Kualitas pendidikan yang rendah mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas waktu yang paling tepat untuk membentuknya yaitu pada saat mereka masih kecil. Rendahnya kualitas calon siswa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan yang diberikan sebelum mereka memasuki jenjang sekolah. Belajar dari pengalaman negara maju, pembentukan kualitas sumber daya manusia dilakukan sejak usia dini. Sebagai contohnya adalah Negara Singapura dan Korea Selatan, hampir seluruh anak usia pra sekolah telah terlayani PAUD.
Masa Usia Dini Merupakan Periode Emas
Masa usia 0 – 6 tahun disebut dengan masa keemasan karena melalui stimulasi yang efektif pada usia ini di lingkungan dapat mengembangkan pertumbuhan otak dan stimulasi anak. Masa ini merupakan masa perkembangan kecerdasan yang cepat. Kecerdasan pada masa ini dapat meningkat dari 50% menjadi 80% jika mendapatkan stimulasi yang baik.Perkembangan kecerdasan pada anak akan berhenti pada usia 18 tahun dan setelah itu kognitifnya tidak akan berkembang lagi walaupun dengan pemberian nutrisi yang baik sekalipun. Usia 0 – 6 tahun merupakan masa dimana anak mulai mempunyai kepekaan terhadap kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial, kemadirian, seni, moral, agama. Oleh karena itu pemberian pendidikan yang tepat dibutuhkan untuk terus menggali identitas diri anak.
Artikel yang wajib bunda baca:
1. Cara Mengatasi Anak Susah Makan Nasi dan Sayur
2. Cara Mengatasi Batuk Pilek Pada Bayi Dengan Aman
Berdasarkan kajian neurologi pada saat lahir otak bayi mengandung sekitar 100 milyar neuron yang siap melakukan sambungan antar sel. Selama tahun-tahun pertama, otak bayi berkembang sangat pesat dengan menghasilkan bertrilyun-trilyun sambungan antarneuron yang banyaknya melebihi kebutuhan. Sambungan ini harus diperkuat melalui berbagai rangsangan psikososial karena sambungan yang tidak diperkuat akan mengalami penyusutan dan musnah. Inilah yang pada akhirnya akan memengaruhi tingkat kecerdasan anak.
Setelah Membaca silahkan tinggalkan Komentar dibawah yah
EmoticonEmoticon